Harga ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga
Internasional. Berdasarkan laporan dari ITTO (International Tropical Timber
Organization - Februari 2008),
harga kayu jati gergajian di Amerika Serikat $2,125 (Rp.
19.125.000) per meter kubik.
Dalam laporan yang sama harga kayu jati gergajian kualitas 1
di Inggris Rp37.440.000 s/d Rp43.236.000 per meter kubik.
Sungguh sebuah harga yang fantastis bukan.
VOLUME KAYU JATI BERTAMBAH
Sudah terbukti di lapangan bahwa pertumbuhan diameter batang
(garis tengah) setiap tahun antara 2cm s/d 3,50cm. Dengan asumsi pertumbuhan
rata-rata pertahun adalah 2 cm, dan jumlah pohon yang diperhitungkan adalah 80%
dari total populasi 3.200 pohon atau 2.560 pohon, maka volume (kubikasi) jati
secara keseluruhan akan meningkat rata-rata 200m3/tahun.
Diterapkan maka terjadi peningkatan nilai investasi selama 5
tahun sebesar 11,67 milyar yaitu dari Rp. 3,75 milyar menjadi Rp. 15,42 milyar.
Apabila dihitung persentase menjadi 324% atau rata-rata 65% per
tahun.(Perhutani)
Berdasarkan diameter dan kualitas kayu jati di pasaran
dibagi menjadi tiga kelas/jenis:
1. Jenis/kelas
A1 = Diameter 11cm s/d 19cm.
2. Jenis/kelas
A2 = Diameter 20cm s/d 29cm.
3. Jenis/kelas
A3 = Diameter 30cm keatas.
Diantara ke empat jenis/kelas tersebut, yang paling banyak
diminati pasaran adalah jenis/kelas A3. Jenis/kelas ini pun mendominasi
produksi kayu Perhutani, mencapai sekitar 40%, sementara jenis/kelas A1, A2,
sekitar 50%.
Dengan demikian
semakin besar diameter kayu jati semakin tinggi
harganya.
Saat ini harga jual dasar kayu jati gelondongan/log dipasaran:
1. Kelas/jenis A1
di kisaran Rp 1,5 s/d 1,8 juta per meter kubik,
2. Kelas/jenis A2
di kisaran Rp 2,5 s/d 2,7 juta per meter kubik,
3. Kelas/jenis A3
dikisaran Rp.3,5 s/d 4,8 juta per meter kubik.
Khusus untuk kayu A3 dengan diameter 50 keatas